Selasa, 19 Maret 2013

Cant be Moved ?!

"I know it makes no sense, but what else can I do"
"How can I move on when I'm still in love with you"

  

Sepenggal lirik dari The Script - The Man Who Can't be Moves.
Malam ini saya mencurahkan perasaan dan pikiran gw dengan tema can't moved.
Siapa yang gak "galau" jika sudah mendengar kata moved on, pasti identik dengan masih memikirkan gebetan atau mantan. Dan saat ini saya merasakaan itu (dalam kontens merasakan si dia yang gak bisa move dari saya lho).


Nah saya punya "kenalan" yang SEPERTINYA tidak peduli dengan saya tapi di balik layar masih sering menanyai kabar ke saya. Kalau saya sih sudah tidak peduli dengan si dia. Tapi dengan adanya dia di timeline  atau sms dari dia membuat saya semakin jengah dan mulai menghindar. Apalagi jika saya sudah membuat kesalahan SEDIKIT (yang ada hubungannya dengan dia tentunya), dia pasti senang luar biasa karena saya terlihat SEPERTI masih ada perasaan ke dia. Saya jadi bingung, kenapa dia bisa dengan mudahnya menyimpulkan bahwa saya cant be move ya ? Padahal perasaan saya ke dia sudah hilang, walaupun belum sepenuhnya hilang (masih 0.00001%). Tapi saya tidak pernah menunjukkan ketertarikan saya ke dia.



Oh saya tahu !.
Jadi menjadi kebiasaan saya jika galau sehabis nonton anime movie, saya sering nge-tweet  kalau saya sedang galau gara-gara suatu anime. Anime yang saya tonton, kebanyakan sad ending, namun kebanyakan tidak ada hubungannya dengan putus cinta sama sekali. Nah disaat itu MUNGKIN si dia mengira saya belum bisa melupakan dia. Padahal kalau boleh jujur, saya sudah melupakan masa-masa bersama dia yang lebih dari 3 tahun dengan mudahnya saya lupakan dalam waktu 1 bulan saja. Ya 1 bulan, karena saya saat 1 bulan itu masih ada keperluan dengan dia dan itu tidak bisa dengan orang lain.

Itu masih 1 dari tingkah saya yang membuat dia berfikir seperti itu. MUNGKIN masih ada tingkah lain yang membuat dia berfikir seperti itu lebih dalam lagi. Saya tidak mengerti bagaimana caranya agar dia tidak salah paham. Sebenarnya saya bisa dengan cuek bebek tidak peduli. Tapi dengan tingkahnya yang menurut saya memalukan dan hanya dilakukan oleh perempuan ini (seperti nge-tweet kesalahan saya), membuat saya semakin lama jadi semakin kesal saja.

Saya pun berfikir apa gunanya dulu saya mengajak dia balikan jika ternyata saya jauh lebih bahagia ketika dia tidak ada di sisi saya. Melihat tingkah laku setelah saya putuskan sampai sekarang, membuat perasan ilfeel semakin berkembang. Dengan tweet-tweet yang menurut saya hanya dilakukan oleh seorang perempuan, membuat saya semakin muak dengannya.Dengan teman-teman yang TERNYATA lebih PENGERTIAN dan TIDAK EGOIS seperti si dia, dan kesibukan-kesibukan saya (cuma belajar dan coding) membuat pikiran dan perasaan saya teralihkan. Dengan orang lain (AA) yang lebih dewasa dalam berfikir, membuat saya tidak ada alasan untuk berharap (sebenarnya dari 1 bulan yg lalu sampai saat ini tidak ada dalam kamus saya berharap kembali, mungkin si dia) dan kembali ke dia.

Kalau sudah begini, siapa yang can't be moved  ? :p